Cerpen
Pengalaman Hidup - Cerpen pengalaman hidup
adalah cerpen yang diangkat dari pengalaman diri sendiri yang ditulis karena
merupakan dianggap dapat menjadi sebuah cerpen pengalaman menarik untuk
dibaca khalayak ramai. Cerpen pengalaman hidup dapat berupa cerpen cinta
dan juga cerpen persahabatan sejati, bahkan terkadang merupakan bagian
dari cerpen pengalaman liburan.
Berikut
adalah salah satu contoh cerpen pengalaman hidup yang merupakan berada dalam
kategori cerpen cinta yang berjudul Princess di Kos-kosan Depan Warnetku yang
bersumber dari blog kurtdoniecobain.blogspot.com. Berikut adalah cerpen
pengalaman pribadi selengkapnya:
Princess di Kos-kosan Depan Warnetku
By: Srie
Ilustrasi Gadis
Cantik Yang Sesuai Dengan GBHN, UUD 45 dan Pancasila sebagai Dasar Negara
Lha wong saya ini cuman cerita
aja je, la kok malah dibikinin cerpen, tapi lumayan sih buat nambah posting
blog ini hehe. Gambar diatas cuman ilustrasi aja loh, bukan tokoh dalam cerita
ini, tapi kalo perempuan cantik dalam gambar itu mau ma saya, ya dengan ikhlas
akan saya terima. Maaf mbak cantik yang di foto, saya dapet gambar mbak juga
dari Mbah Guggle. Berhubung kata si pengarang ga boleh diubah cerita nya,
langsung tak copy paste aja cerpen yg dikirimin lewat email, di baca aja monggo
silahken, duduk yang rapi, siapin cemilan yang banyak dan kopi karena saya juga
mau... haha
PERFECT
PRINCESS. Judge mind itu langsung aku voniskan pada Gadis cantik berjilbab
yang nge kos di depan warnet tempat kerjaku. Wajahnya begitu teduh dan
cantik. Sikapnya yang santun, tutur bahasanya yang lembut. Pokoknya moralnya
sesuai dasa darma pramuka, Garis-garis besar haluan Negara dan berlandasjan Pancasila
serta Undang-undang dasar empat lima, tiada cela. Parfait, sempurna kalau kata
orang Perancis sana. Senyumnya yang menawan selalu membuat hatiku kebat-kebit
ketika tanpa sengaja bertatap muka denganya. Duch…Tipe gadis yang pantas di
bawa ke rumah dan di kenalin sama bapak ibuku yang begitu menjunjung tinggi
norma-norma agama. Sering aku berkata dalam hati “Ini loh mak.. menantu
idamanmu” lalu aku senyam-senyum sendiri. Gila kali hehehe..Aku tidak bisa
berhenti memikirkan dia. Dia itu tipe Gue banget. Seluruh resolusi cintaku
adalah dia, my Perfect Princess.
“Gue
juga mau mas yang tipe kayak dia. Limited edition, langka. Udah cantik, baik,
pinter, soleha byuh.. byuh… kurang apa coba”
Celetuk
temanku saat melihat dia.
“Limited
edition, loe kira mobil” Sahutku asal, tapi dalam hati bangga. Ternyata pilihan
hatiku benar-benar ga salah. She is my Aisyah..
My
aisyah, ngimpi kali. Coba liat diriku ini. Cuma teknisi komputer dengan gaji
tidak menentu, tergantung pendapatan warnet, turun naik kayak harga sembako di
pasaran. Udah tampang dekil, jauh dari tampang ustadz Jefry al buchory yang
ganteng itu, apalagi di bandingin sama dari Brad Pitt. Jauh bangettt. Dengan
semua alasan yang menyakitkan ini aku sudah minder duluan untuk mendekati dia.
Dia begitu ah.. sempurna. Cantik, semampai, solehah, mahasiswa Sastra Inggris
di universitas yang kredibel, berlabel PTN. Perguruan Tinggi Negeri yang tau
sendiri reputasi otak mahasiswanya di akui sebagai kumptlan orang-orang smart.
Jauh banget perbedaanku dengan dia, bagaikan langit dan bumi. Pungguk
merindukan bulan. Ibarat berdiri di depan toko barang-barang mewah.
Belum
masuk, barang-barang itu sudah mengejekku duluan.
“Mau
beli barang branded, ngaca dulu deh”
Fyuh..
capek ati jadinya. Ungu banget. Cinta dalam hati.
Aku
bisanya ya Cuma memandangi wajahnya yang halus, teduh itu secara diam-diam.
Secret admirer. Aku menyebutnya seperti itu. Yah biar keren dikit impor bahasa
dari negerinya Pangeran William.
Sesekali
sang princess mampir ke warnetku, bikin tugas kuliah lah, ngetik inilah, nyari
bahan paper lah. Dan beruntungnya, aku yang selalu di cari oleh dia. Aku yang
selalu di mintai bantuan oleh dia. Bikin hatiku kembang seperti balon yang di
tiup. Euforia saking girang plus bangga. Hahaha
“Mas
cariin bahan utuk tugas makalahku donk”
Sang
princess memamerkan senyumnya yang aduhai..mak aku terpesona. Mulanya aku
gelagapan. Tapi langsung berusaha menguasai diri. Aje gile Cuma mendengar suara
merdunya, melihat senyum manisnya denyut jantungku sudah berdetak dua kali
lebih cepat dari normal.
“Eh
iya, boleh” Kataku berusaha kalem. Jaim. Padahal dalam hati, aku berkata
Anything for you my princess.
Lalu
dengan soknya ahlinya aku menjelaskan ini itu tentang situs-situs yang perlu di
kunjungi untuk mencari bahan tugasnya. Aku bicara panjang lebar tentang
download, tentanf PDF, tentang software antivirus, tentang internet,
seolah-olah aku ini pakarnya. Sikapku mendadak berubah jadi Inocent di
hadapanya. Gini nich penyakit cinta. Bikin orang jadi gila. Tapi biarlah gila..
karena cinta memang gila.
Suatu
hari aku pernah di minta datang ke tempat kosnya. Bagai kesetrum aku menerima
undangan itu. What?!! She want me to go to her room. Aku sampai mencubit
lenganku untuk memastikan this is real. I’m not dreaming.
Tanpa
banyak ini itu aku bergegas ke rumah kos cewek depan warnetku. Ku temukan
sekumpulan mahasiswi yang ngekos di situ sedang bercanda di depan rumah.
Aku basa-basi menyapa mereka.
“Sudah
di tunggu di dalam mas” kata seorang dari mereka
Hah..
sudah di tunggu di dalam katanya. Kira-kira mau ngapain ya dia sampai
mengundangku masuk ke kamarnya. Hatiku deg-degan, keringatku panas dingin ga
karuan.
“Eh,
mas sudah datang”
Begitu
melihatku sang princess tersenyum ramah. Jilbab biru, dan gamis motif
bunga-bunga yang dia kenakan menjadikan dia begitu cantik sore ini. Oh Aisyah
impianku.. Aku seperti meleleh di hadapanya.
“Masuk
mas, saya mau minta tolong. Maaf lho.. ngrepotin terus”
Aku
Cuma tersenyum, dalam senyumku itu kira-kira artinya seperti ini, seandainya
kamu minta Taj Mahal pun akan ku bangunkan untukmu princessku.
Aku
bingung karena dia masuk ke kamar dan mengisyaratkan padaku untuk mengikutinya.
Gundah gulana, hatiku berteriak-teriak “Kita bukan muhrim princess, di larang
berduaan di dalam kamar”
Pasalnya
aku memang laki-laki normal siapa sich yang ga mau berduaan di dalam kamar,
tapi masa kecilku juga full dengan wejangan-wejangan ayah dan ibu tentang
nilai-nilai agama, bagaimana menjadi lelaki yang baik. Tapi toh suara itu
Cuma numpang lewat di hempas angin lalu aku melangkah ke dalam kamar dengan
gugup. Sesampainya di dalam, princess sudah menyambutku dengan senyum
yang lebar.
“Ini
loh mas, Komputerku trobel, tolong di cek in ya..”
Aku
melongo..
***
Sudah
berhari-hari ini aku tidak enak makan, tidak enak tidur, tidak semangat kerja.
Ini lantaran sudah berhari-hari pula aku tidak melihat princess. Biasanya tiap
sore dia pulang kuliah aku melihatnya melintas di depan warnet. Ya iyalah orang
warnetku di depan kosnya dia hehe.
Hatiku
langsung adem setiap melihat wajahnya yang teduh, matanya yang bening, senyum
yang dia lempar saat melihatku sekilas ke dalam warnet, duh.. Aku merindukan
semua itu.. Kata teman-teman kosnya dia sedang mudik ke kampung halamanya.
Liburan semester. Hidup tanpa melihatnya bagaikan makan tanpa minum, seret.
Anyep, hambar. Itu yang aku rasakan. Ah cinta memang misterius. Kadang begitu
membahagiakan, tapi kadang juga begitu menyakitkan.
“My
beautiful princess what are you doing now? Don’t you see I miss u so
much”
Seandainya berteriak di dalam warnet seperti itu di halalkan dan tidak mendapat cap ‘Orang Gila’ dari pengunjung warnet dia pasti akan melakukanya. Dadaku penuh sesak oleh cinta. Cinta pada princess. Lebay hehe.. tapi biarlah lebay.., cinta memang bikin orang jadi lebay.
Seandainya berteriak di dalam warnet seperti itu di halalkan dan tidak mendapat cap ‘Orang Gila’ dari pengunjung warnet dia pasti akan melakukanya. Dadaku penuh sesak oleh cinta. Cinta pada princess. Lebay hehe.. tapi biarlah lebay.., cinta memang bikin orang jadi lebay.
Lalu
suatu hari aku bertemu princess di depan kos-kosan. Dia sudah pulang dari
mudiknya. Wajahnya terlihat begitu ceria. Bibirnya yang indah itu langsung
membentuk senyum ketika dia melihatku. Akupun membalas senyum. Duh.. Gusti aku
seperti melayang ke langit ke tujuh saking bahagianya. Aku benar-benar terharu
dengan perasaanku. Dalam hati aku berdoa...
“Semoga kamu adalah jodohku nanti princess”
“Semoga kamu adalah jodohku nanti princess”
Tapi
senyumku yang tadinya mengembang memudar, saat ku lihat seorang pria dengan
sepeda motor bebek menghampiri princess. Dan prinsesspun menyambut pria itu
dengan senyum yang begitu ramah, matanya yang bening berbinar. Hatiku serasa
mendidih. Cemburu.
Tanpa
canggung princess lansung duduk di boncengan belakang si pria. Princess dan
pria itupun berlalu dari hadpanku dengan sepeda motor bebeknya. Sempat ku lihat
senyum kemenangan di bibir pria itu ketika dia tersenyum rekilas padaku seolah
senyumnya berkata, sudah tahu barang limited edition yang branded kayak gini
kok di biarkan begitu lama. Siapa cepat, dia dapat.
“Itu
calon suaminya dia mas” ujar seorang mahasiswi temanya prinsess ketika
melihatku masih terheran memandangi kepergian princess dan pria menyebalkan
itu.
Aku
sempat shock dalam hati. Ini bukan soal patah hati saja. Pasalnya aku akan
sangat rela kalau princess mendapatkan calon suami yang layak, setidaknya lebih
gantengan dari aku lah. Lha ini sama jeleknya dengan aku, sama dekilnya. Tau
gitu tadinya aju lamar duluan. Nasib-nasib..
THE END
THE END
Notes: Aku tulis cerita ini
dengan seribu cemburu pada princess di hatimu...
==========================================
0 komentar:
Posting Komentar